Akhir tahun 2013 ditutup dengan liburan yang cukup panjang dimulai sebelum Natal hingga tahun baru 2014. Ini berlaku di seluruh dunia rupanya. Di Bristol - UK anak-anak mulai libur sejak tanggal 20 Desember 2013, dan baru masuk kembali ke sekolah tanggal 6 Januari 2014. Orang tua biasanya menyesuaikan cuti kantornya dengan libur anak-anak supaya bisa berkumpul bersama. ''
Beberapa tejman AR83 di Indonesia memanfaatkannya untuk berlibur bersama keluarga ke berbagai penjuru dunia. Istimewanya kali ini teman-teman AR83 tak lupa menyelipkan t-shirt Biru Hejo Cengos di antara tumpukan baju lain di dalam koper liburannya. Tujuannya untuk membuktikan bahwa Kaos Cengos ada di mana-mana!
Saya sendiri memanfaatkan libur Natal kali ini untuk berkumpul bersama keluarga di rumah, dan beberapa kali 'day out' dan makan siang di luar bersama keluarga di Bath - kota cantik tetangga Bristol, atau hanya jalan-jalan di pusat kota Bristol . Kali ini kami tidak berlibur ke luar kota atau ke luar negeri. Tapi demi memenuhi tantangan teman-teman untuk berpose dengan Kaos Cengos, saya pun rela beku kedinginan memakai kaos cengos di musim dingin yang berangin dan hujan dengan suhu 6 derajat C ... demi beberapa buah pose di beberapa sudut kota Bristol dengan mengenakan kaos biru hejo!
Di sini saya memulai menulis dan menayangkan foto-foto teman-teman berpose dengan Kaos Cengos kebanggaan, dengan harapan tulisan ini bisa selalu bertambah dengan cerita dan foto-foto yang baru bila ada teman yang berkunjung ke suatu sudut dunia lainnya.
Beruntung kami hidup di abad di mana komunikasi (mengirim pesan atau foto-foto) bisa dilakukan dengan hitungan detik meskipun jarak yang jauh memisahkan kami. Komunikasi di antara kami AR 83 sangat 'intens' kami lakukan lewat 'whatsapp'. Di situ kami bertukar cerita dan berbagi foto-foto. Berikut adalah foto-foto teman-teman yang saya dapatkan dari 'whatsapp' group AR 83.
(ditulis oleh Dian, Bristol UK)
| |
CENGOS DI DAGO - BANDUNG, INDONESIA
Waktu itu hari Minggu, sehari sesudah Reuni 30 Tahun ITB 83, di Car Free Day Dago
Nunun harus datang di acara Bandung Hejo euy, dan belum kebagian kaosnya,
jadi pakai Kaos Cengos yang bekas malam aja (belum sempat dicuci :D).
Kebetulan ada bis radio Rase FM warnanya sama!
| | |
|
|
|
 |
CENGOS DI AUSTRIA
Di antara libur Natal 2013, Armand sempat ke Brixen Im Thale, biasa disingkat Brixental, di pegunungan Alpen, Austria. Rupanya bermain ski dengan memakai kaos cengos sudah diniatkan sejak dari Jakarta. Mau bikin nice surprise untuk teman2 sesama cengoser. Merasa tidak mungkin bermain ski tanpa jaket, maka perlu kaos berukuran besar yang akan dikenakan di luar jaket. Dari ingin membuat kejutan, terpaksa dibocorkan, setidaknya ke Iie. Soalnya Iie menginterogasi, "Buat siapa, Mand? Ukuran loe kan M…" Ya terpaksa lah diceritakan sedikit idenya. Tapi tidak diberitahu soal ski, cuma soal musim dingin. Niat tsb juga muncul agak dadakan pas ngepak koper, sehingga waktu untuk mendapatkan kaos ukuran besar cuma sehari itu, karena besoknya sudah berangkat. Hari itu Iie diminta membawa kaos itu ke mana pun untuk disamperin. Tapi rupanya ga susah, hari itu jadwal Iie periksa proyek ke Bintaro dekat rumah. Dikasih harga diskon lagi sama Iie, Rp.50rb saja :)
Sampai di Brixental sebelum Natal. 2 hari di sana rupanya masih malu pake kaos itu. Bukan kaosnya, tapi pake kaos di luar jaket kan kayak orang gila. Tapi sesudah Natal dan main ski lagi, eh…banyak orang lain yang main ski pake kostum ga standar. Memakai aneka atribut Natal, terutama topi Santa. Mau aneh-anehan sudah ada temen, ...maka keluarlah kaos cengos itu dipakai di luar jaket. Kalo dilihat di foto, aneh si memang. Bentuk badan jadi satu kotak besar. Hijau pula, seperti Hulk. The good part, tulisannya jadi jelas terbaca kan?
Seharian penuh kaos itu dipakai. Mungkin ada yang memperhatikan, tapi so what? Jauh2 di bawa, masak ga beraksi dia. Lagi pula dari pada mikirin malu soal kostum, lebih baik menikmati pemandangan spektakuler hari itu.
Malam sebelumnya baru hujan salju. Hari itu salju lagi bagus dan langit bersih dengan awan yang berlapis2, kadang kita berada di atas awan seperti foto di bawah. (ditulis oleh: Armand)

Jadi Hulk seharian |
 |
CENGOS DI BALI, INDONESIA
Eri bersama keluarga |
 |
Eri cengos juga |
 |
CENGOS DI LOMBOK, INDONESIA
Zul dan keluarga di pesta tahun baru di Villa Ombak - Gili Trawangan |
|
 |
CENGOS DI SHANGHAI, CHINA
Iie di Yu Garden, Shanghai |
 |
Yang ini kayaknya masih di Yu Garden |
|
 |
CENGOS DI BRISTOL, UNITED KINGDOM
Sabtu sore minggu pertama bulan Januari yang diselimuti awan kelabu merata
di seluruh langit kota Bristol, suhu sekitar yang cuma 6 derajat Celcius,
berangin kencang dan hujan pula.....
namun tidak mengurangi semangat Dian mendaki bukit di Clifton
supaya bisa berpose dengan latar belakang Clifton Suspension Bridge,
landmark kota Bristol yang didisain oleh Isambard Kingdom Brunel.
Jembatan ini menghubungkan Clifton di Bristol dengan
Leigh Wood di North Somerset, England.
Pertama kali dibuka dan digunakan pada tahun 1864, dan masih dilalui
kendaraan hingga sekarang. |
 |
Dian di The Downs Bristol
Sebelum mendaki bukit di Clifton, Dian mampir ke The Downs,
open space yang asri di tengah kota Bristol, terletak di Clifton.
Di musim panas banyak kegiatan di sini, orang-orang berjemur, ber barbeque,
main layangan, main bola, dan ada summer fair juga di situ.
Kalau musim dingin kita bisa mengagumi indahnya pohon-pohon yang telanjang
tanpa daun sehelaipun. |
 |
CENGOS DI SINGAPORE
Ini dia sang juara foto cengos......Adlin sekeluarga!
Mantaaapp!!! Kami semua sepakat foto ini paling oke, paling cengos!
Well done bang Adlin....ga sia-sia deh jauh-jauh mengajak keluarga untuk
berlibur ke Universial Singapore :) |
 |
Ini gaya cengos Adlin lainnya di Universal Singapore
awal Januari 2014 |
 |
CENGOS DI SINGAPORE
Rupanya Heru juga berlibur ke Universal Singapore
awal Januari 2014 yang lalu. |
|
 |
CENGOS DI LAPANGAN TENNIS DI JAKARTA, INDONESIA
Selain keren dipakai untuk jalan-jalan liburan, kaos cengos juga keren
untuk berolah-raga. Setiap Sabtu sore Saleh main tennis pakai
Kaos Cengos! |
 |
Sabtu siang 11 Januari 2014, matahari bersinar, langit biru cerah,
rasanya sayang kalau dilewatkan begitu saja tanpa pose-pose cengos.
Meskipun ada matahari, suhu tetap berkisar 6 derajat saja, jadi kostum lengkap
musim dingin tetap harus dipakai, legging, boots, cardigan panjang yang hangat, dan scarf.
Selama 10 tahun tinggal di Bristol, baru kali ini saya jalan-jalan ala turis di kota ini!
Tujuan pertama Millenium Square, public space yang terletak di @Bristol area,
dengan landmark bola mengkilap yang berfungsi sebagai Planetarium.
Setiap kali akan dipotret, cepat-cepat buka cardigan dan scarf, dan segera dipakai
kembali sesudahnya. Dingiiiiiin!!!! (ditulis oleh Dian) |
 |
Dari Millenium Square saya berjalan menyusuri Bristol Harbourside
yang cukup ramai dipenuhi orang-orang berjalan-jalan,
make the most of the sunny day....maklum....jarang-jarang sih! |
 |
Dari sekitar air mancur di Harbourside, saya menyeberang jalan dan melangkahkan
kaki ke arah College Green, ke Bristol Cathedral dengan public area yang nyaman
di sekitarnya. Di situ saya melihat beberapa remaja bermain skateboard dengan hanya
mengenakan celana jogging dan t-shirt tanpa lengan!. Sebelum berpose, saya membuka kostum
musim dingin saya dan mengonggokkannya di samping cardigan-cardigan anak-anak ini.
Wah....asiiik.....ada teman ber t-shirt saja di musim dingin! |
 |
Di daerah pusat kota Bristol ternyata susah sekali menemukan telepon box merah
yang terkenal ini. Saya ingat ada satu yang terletak di Lower Almondbury, desa kecil
yang terletak di Utara kota Bristol, tidak jauh dari rumah saya.
Saya hafal betul letaknya karena di tahun 2004-2005 cukup sering mengantar
jemput puteri saya untuk les ballet di sekolah yg terletak di belakang
British Red Telephone Box ini.
Saya biasa memarkir mobil di depan gereja yang atap runcingnya kelihatan di
kejauhan di foto di atas. Suasana di sore hari musim dingin di Lower Almondsbury
cukup menyeramkan, jam 4-5 sore gelap pekat, sunyi sepi, sering berkabut
dan di halaman gereja terdapat kuburan tua yang usianya beberapa abad.
Tak heran banyak cerita-cerita horor berasal dari Inggris. (Dian) |
 |
CENGOS DI LITTLE INDIA, SINGAPORE
Dhani dan puteranya, Ron waktu jalan-jalan di Little India. |
|
 |
CENGOS DI HONGKONG
Nunun berkaos cengos dengan latar belakang Hongkong skyline. |
 |
Foto cengos Nunun yang sempat menghebohkan AR83 group di whatssap! |
Foto Cengos Zulfahmi dan Keluarga di Bursa Turki Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar