Satu nama penting di balik terbentuknya band ini adalah Ical. Dia adalah anak band. Spesialisasinya keyboard. Minat terbesarnya adalah bermain band. Boleh dibilang band AR'83 muncul dari mimpi Ical.
Nama lain yang penting dalam membentuk band ini adalah Eri. Berteman dengan Ical sejak lama, Eri tau potensi Ical. Meski bukan ketua kelas kami, Eri ini tindak tanduknya seperti ketua. Sampai sekarang masih banyak yang ingatnya Eri ini ketua kelas, padahal bukan. Eri yang ingat bahwa AR'83 musti tampil di Malam Iota Tau Beta, ajang pentas pertama untuk mahasiswa baru ITB. Meski pentas seni, tradisi acara tsb brutal. Penampil pasti ditimpukin, tidak ada apresiasi netral. Eri hanya tau satu ide, membentuk band, dengan Ical sebagai aktor utama. Soal band, Ical tidak akan menolak.
Kemudian ada nama penting berikut di band ini, Gofur (Pupuy). Saat itu musikalitas dia luar biasa, dan Ical sudah kenal banget potensi ini. Mereka sering mendiskusikan musik dan melakukan jam bareng di tempat kost Ical, Jl Dago 158. Sebuah tempat kost penting yang nanti akan mengangkat eksistensi band AR'83 dalam pergaulan lebih luas. Kembali ke Pupuy. Dia bisa memainkan semua alat musik lebih baik dari kami, tapi spesialisasinya adalah gitar. Semua chord dan beat yang dimainkan band ini diajarkan oleh Pupuy. Nama2 lain di band saat itu hanyalah personil.
Formasi band perlu dilengkapi dengan personil tambahan. Pemain bass dan drum. Untuk pemain bass Ical mencari teman yang bisa bermain gitar untuk dijadikan pemain bass. Ketemu lah Iie. Untuk drum Ical mengajak saya, Armand, karena teman saja. Di kelas tidak ketemu teman yang main drum. Eri sendiri yang melatih drum dengan bekalnya sebagai anggota Marching Band. Maka latihan pun di mulai dengan sponsor penuh dana kelas atas disposisi Eri. Tempat latihan disewakan, berpindah-pindah karena memang ga punya alat selain gitar Pupuy dan keyboard Ical.
Dua buah lagu yang dipilih adalah Owner of a Lonely Heart - YES dan Fred Astair - MO. Dipilih lah penyanyi yang cocok. Lagu pertama adalah Rock, Revi sebagai pengemar musik rock bersemangat mau menyanyikannya. Untuk Fred Astair musti cewe tomboy, Dhani cocok banget. Dalam perkembangan latihan sampai tampil, ada tambahan penyanyi Haris, Fifi dan Slamet. Jadi formasi pertama band AR'83 adalah :
Keyboard : Ical
Gitar : Pupuy
Bass : Iie
Drum : Armand
Vocal : Revi, Dhani, Haris, Fifi, Slamet
Penampilan perdana band AR'83 di Malam Iota Tau Beta
ki-ka : Ical, Iie, Revi, Dhani, Haris, Fifi, Slamet, Pupuy (Armand di kiri tidak masuk)
Penampilan perdana ini mendapat review yang baik dari Yayok, teman se-kost Ical di Dago 158, yang juga ketua ekskul Apresiasi Musik di ITB (Apres). Yayok adalah pemain musik/band juga dengan spesialisasi bass. Tentunya ini menyemangati Ical untuk melanggengkan eksistensi band ini. Maka band ini diproyeksikan untuk tampil lagi pada acara yang digelar Apres. Pentas musik yang digelar di Lapangan Bola ITB.
Kali ini tidak ada lagi sponsor. Tempat latihan perlu akal supaya gratis. Lokasi tidak perlu pusing, Rumah Nini selalu terbuka. Rumah Neneknya Pupuy ini memang luar biasa. Pupuy menyediakan satu ruang khusus di sana. Untuk menambah kedap suara, satu kasur disandarkan di jendela untuk meredam bunyi. Peralatan bagaimana ?
Pergaulan di Apres berperan di sini. Tiga grup band yang akan tampil berlatih bersama di rumah Nini, sehingga bisa saling pinjam alat. Selain AR'83, ada band D-158 (dari namanya tau lah ini Dago 158, Yayok included) dan Bangor Band, ini kelompok band beberapa anak Apres'83 yang nantinya menjelma menjadi Musicology'83. Gitar bass milik Yayok, Drum milik Desra IF'83. Drum ini perlu mendapat catatan khusus. Merk Ludwig yang tipe dan warnanya putih sama persis dengan yang dipakai grup Van Halen. Keren banget!
Formasi band AR'83 juga mengalami sedikit perombakan. Kedua pemain inti Ical dan Gofur / Pupuy tentu tidak berubah. Tapi pemain bass diganti Ardi, sedang penabuh drum tetap Armand. Ada hal penting lain soal posisi Armand dipertahankan secara politis, karena pertemanan dengan Desra sebagai pemilik drum perlu dimanfaatkan. Ical dengan sadar mengutus Armand untuk bernegosiasi ke tempat kost Desra di Dago 126 untuk mendapatkan drum set itu. Kalo dengan Yayok, urusan Ical sebagai sesama D-158 saja. Untuk vocal juga urusan pertemanan yang bicara. Hanya Dhani yang bertahan, lainnya diganti dengan tiga cewe yang berteman baik : Nita, Renny, Uchee. Tapi dalam penampilan kali ini, kami tidak bisa mengusung nama AR'83, perlu nama resmi lain. Dari inisial nama I-G-A-A-D-N-R-U itu lah namanya menjadi "The GUARDIAN". Saat itu teman kita Nde menjadi seksi sibuk yang selalu membantu dan menemani latihan kami. Secara tidak resmi kami namakan band ini "Nde and the Guardian", untuk menghargai segala usaha Nde. Ini lah formasi yang bertahan sampai kami semua lulus kuliah dan band ini bubar.
Lagu yang dibawakan ada dua. Yang pertama adalah instrumentalia Take Me - Casiopea, dan kedua adalah Fantasy - Earth Wind and Fire. Pada awal lagu Take Me, sempat terjadi kegugupan, dan kami sok tenang mengulang lagunya dari start. Tapi dari penampilan ini lah band kami mendapatkan eksistensinya dalam pergaulan di kampus. Semua jurusan di angkatan ITB'83 mengetahui adanya band AR, dan di jurusan Arsitektur sendiri, beberapa angkatan di atas dan di bawah kami tau ada band angkatan 83. Ini hal penting dalam perjalanan band kami kemudian.
Penampilan band AR'83 aka The Guardian di Lapangan Bola
Pada foto bawah terlihat Ardi sebagai bassist dan Dhani-Uchee-Renny-Nita vocalist
Dalam beberapa kali acara Temu Karya Ilmiah Arsitektur (TKI), band kami selalu mengisi acara ramah tamah sebagai wakil dari Arsitektur ITB. Lagu Fantasy yang sudah tidak perlu latihan lagi menjadi andalan. Pada TKI manapun anggota band selalu ikutan. Kami juga bermain bersama secara lintas angkatan untuk acara semacam G-Nite, malam keakraban ulang tahun Ikatan Mahasiswa Arsitektur - ITB.
G-NITE'87 bersama band lintas angkatan
Gofur memegang bass karena gitar dimainkan Adil '82. Vocal Tutun'85
BAND KAMI SEKARANG
Sejak lulus kuliah kami tidak pernah bermain band bersama lagi. Sebelum lulus masih sempat membahas kalau bisa suatu hari kita bermain band lagi. Mengisi acara tetap di cafe misalnya. Akhirnya semua terpisah dengan kehidupan masing-masing. Ical tetap konsisten karena masih selalu dekat dengan keyboardnya. Pupuy tetap mencintai musik, meski sempat lebih beralih ke keyboard. Ardi pun demikian, juga Dhani dan Renny. Secara wajar memang keyboard lebih masuk akal, karena bisa bermain sendiri. Lagi pula bukankah piano bukan hanya alat musik, tapi juga pelengkap interior? Kami semua menjadi pemain piano, seadanya.
Awal kebangkitan band kami hampir sama seperti awal terbentuknya, dipengaruhi faktor eksternal. Kali ini acaranya adalah reuni perak ITB'83 tahun 2008. Teman2 ITB'83 rupanya masih ingat adanya band AR dan mengharapkan kami bisa mengisi acara saat reuni. Tidak ingin mengecewakan harapan teman2 ITB'83, kami pun berusaha berkumpul. Penggerak utamanya adalah Renny dibantu Dhani yang penuh semangat.
Kami kembali berlatih. Tapi dalam kemampuan memainkan alat semua hanya bisa keyboard. Siapa yang bisa mengalahkan Ical soal itu. Hasilnya kami berlatih vocal dengan iringan keyboard Ical. Dua teman baik Dhani, Ira dan Linda, membantu melatih vocal dan gaya. Keponakan Renny mendukung vocal kami yang pas pasan saat pentas. Lagu kami pilih 3 dari era disco dan 2 lagu Indonesia untuk dbawakan, meski 1 lagu Indonesia murni dibawakan oleh Rida, keponakan Renny. Lagu Dancing Queen - ABBA yang populer kembali bersama film Mamamia, dan lagu2 Can't Take My Eyes Off of You dan Love Is in The Air masih dekat di telinga dan berhasil menghibur teman2 seangkatan. Eksistensi kami di mata teman2 muncul kembali.
Penampilan di Reuni Perak ITB'83 2008
Armand - Renny - Dhani - (Rida, keponakan Renny) - Fifi - Ical
Acara- acara reuni di kampus yang semarak dengan kebangkitan band-band angkatan rupanya berlanjut dengan festifal band antar angkatan ITB. Teman2 Apres 83 yang sebagian ex Bangor Band juga bangkit membentuk Musicology ITB'83 dan ikut sebagai kontestan. Tahun 2011 festifal pertama diadakan, dimenangkan ITB'83. Festifal 2012 dimenangkan ITB'84 dengan Tuti AR'84 bermain saxophone. Untuk festival tahun 2013. Musicology'83 melengkapi diri. Renny yang aktif di ITB'83 ikut bermain melengkapi keyboard, mengajak Iie yang sudah mulai bermain saxophone juga atas ajakan Tuti. Maka resmi lah Renny dan Iie bermain band kembali. Karena acara lintas angkatan, eksistensi para pemain ini pun mulai lekat di mata teman2 ITB lainnya.
Reuni ITB'83 30 tahun, kami pun ditawari tampil. Tapi tidak berhasil karena semua cengos. Yang berhasil rupanya malah membuat logo dan kaos. Ini tidak lepas dari usaha Iie. Tapi dari sini ada hal penting untuk AR'83. Komunikasi yang kembali intens dan semakin besar dengan grup WA. Hal positif untuk band AR'83 adalah Pupuy yang aktif kembali, meski masih dalam membuat desain logo dan kaos. Band tetap belum berani. Tapi Musicology'83 yang diperkuat Renny dan Iie tampil kembali. Bahkan atas pesan Renny, Iie mengontak Haris untuk memperkuat vokal.
Tanggal 25 Januari 2014, Ikatan Alumni AR ITB di bawah ketua Nusi'84 mengadakan acara dengan tema Arsitektur dan Musik di cafe Amigos, Kemang. Nusi mengundang band AR'83 melalui Iie sekitar bulan Desember 2013. Ada waktu sebulan untuk berlatih. Ide dilempar ke grup WA. Pupuy langsung ok, demikian juga Ardi, Ical, Armand, Dhani, Renny, dan yang lainnya termasuk Eri dan Adlin yang dijagokan sebagai vokalis. Kedua teman kita ini belakangan masih paling mumpuni vokalnya.
Latihan segera dimulai di rumah Ardi yang selama ini pelan-pelan mengumpulkan peralatan band. Hanya Ardi, Pupuy, Iie, Adlin, karena Ical di Samarinda, Armand masih berlibur. Karena keterbatasan personil, Ardi mengajak tetangganya, Erwin yang sangat piawai bermain keyboard. Hasil latihan selalu direkam Iie dan dipost ke grup WA khusus untuk band. Pilihan lagu disederhanakan tergantung apa yang sudah bisa, mengingat keterbatasan, termasuk waktu. Pertama lagu Misty yang selalu dinyanyikan Adlin dan siap dimainkan Iie. Lalu lagu This Love - Maroon 5, yang sudah dimainkan Iie bersama Musicology'83. Eri mengusulkan Bimbi - The Rollies, tidak masalah karena Iie juga sudah memainkannya bersama Musicology'83. Untuk melengkapi alat, Ardi membeli bass baru merk Ibanez.
Rekaman lagu yang diposting selalu dimintakan review dari Ical di Samarinda. Sewaktu Misty di test ke grup WA kelas, Dian sempat memuji permainan saxophone Iie, dan ini sangat menyemangati personil band. Vocal Adlin pun terdengar bagus di rekaman itu. Tapi Adlin merasa perlu mendapat dukungan vokal, dan Daniel'84 pun diajak. Ada masukan dari Dhani, yang juga pengurus Ikatan Alumni, bahwa Susi'86 dan Fitri'86 mau ikut sebagai vokalis. Iie pun merasa baik kalau saxophone ditambah, maka Tuti'84 juga diajak. Lalu Ary'84 juga bergabung sebagai penabuh drum. Maka resmi lah terbentuk band lintas angkatan AR'83-84-86, ditambah Erwin tetangga Ardi tentunya.
Tiga lagu sudah di tangan. Masih memerlukan satu buah lagu lagi, lalu ada kisah berikut. Dalam sebuah latihan, Dhani sedang menyanyikan lagu Saving All My Love For You - Whitney Houston sementara dengan iringan piano yang sama Adlin menyanyikan lagu Dia - Vina Panduwinata. Voila! Ide lagu medley pun tercipta untuk lagu ke-4. Tapi ide siapa sih sebenarnya membuatnya menjadi medley ini?
Band Lintas Angkatan AR'83-84-86
deret depan : Fitri, Renny, Fifi, Adlin, Haris, Daniel, Susi, Dhani
belakang : Iie, Tuti, Ical (tidak terlihat Ardi, Gofur, Ary, Erwin)
ditulis oleh Armand
Catatan "Behind The Scene"
Pupuy : ... ide medley gabungan lagu mix itu secara ga sengaja mengalir aja..wkt dhani nyanyi saving all my life gw main bassnya funky beat krn bosen klo biasa2 aja. Secara kebetulan chord2nya sama dgn lagunya Dia vina pandwnt. Ya udh sambil becanda gw ma dhani timbul ide bisa dimedley nih 2 lg..spontan jg renny dan adlin antusias menanggapi..ya udh akhirnya terbentuklah medley itu...
Pupuy : (tentang Rumah Nini)
...yg gw khawatir wkt latihan di ruang kedap suara, wkt dibuka kan suaranya keras kedengaran ke ruang tv dimana Nini lg nonton TV..gw udh ga enak aja ama Nini, marah ga ya..Eh ternyata Nini bilang ga papa kan jd ga sepi katanya..tenang deh gue..tau sendiri kan lagunya aliran rock rata2..memang wkt itu wa Ali msh di medan..jd kamar itu lg kosong...coba klo ada ya ga bs dipake..wa Ali aliran sunda banget lagu2nya..mumet klo ketemu aliran rock..bisa rontok semua jenggotnya..
Sbnrnya itu bukan ruang kedap suara. Ga ada perlakuan khusus di dinding2nya..kebetulan aja hampir seluruh dinding ada lemarinya shg bs dianggap meredam suara. Lucunya ruang itu gayanya sih kaya studio ada 2 pintu..pdhal bukan maksud ituruang antara itu hanya tempat/gudang aja dan jg tempat parkir sendal sblm msk kamar..jd biar sendal ga msk kamar..pintunya aja pintu dobel teakwood yg di dalam dan pintu kaca biasa yg diluar..tp cukup lumayan memang meredam suaranya..gw tes denger dr luar msh kedengaran lumayan suara drum n bassnya..haha..Nini ternyata menikmati jg sambil nyulam di depan TV...😄
Iie : ...Ada lagi cerita lain.
Awalnya kita hanya dikasih jatah 3 lagu aja. Ditetapkan lagu Misty pilihan Adlin, This Love usulan gw dan Bimbi usulan Eri. Tapi dengan tambah female vocalists banyak tambahan ide2 ttg lagu2 baru. Akhirnya sy minta ijin ke Nusi utk tambah lagu kalau ada slot waktu yg kosong. Akhirnya diijinkan dan dapat info bahwa sebenarnya cafe amigos sdh dibook smp jam 21. Nusi wanti2 bener ya 4 lagu dan batasan waktu maks 20 menit. Tapi saat ijin ketua alumni AR itu disampaikan ke para pemain. Barulah mereka mulai berlatih Saving All My Love serius. Secara tdk sengaja lagu Vina juga enak dan akan dinyanyiin juga. Tp krn kalau 5 lagu melanggar maka akhirnya tetap dikemas jadi 1 lagu saja spy total 4 lagu. Jadilah medley itu. Yg punya ide ya para vocalis itu bersama Gofur
Karena waktu yg rencana disediakan hanya 15 menit berubah jadi 20 menit krn ada tambahan lagu dan karena Renny baru bisa datang setelah jam 7 maka band 838486, oleh Nusi di tempatkan di akhir acara supaya kalau waktunya molor lbh flexible tdk ganggu acara lain
Satu lagi yg kurang. Momen ini berhasil mengajak temen satu lagi yg sudah lama jarang muncul yaitu Haris
Iie : (tentang keikutsertaan Haris di Musicology'83)
...Gw diingetin Renny utk telepon Haris. Vocalist Musicology 83 utk lagu this love yg awalnya Elan dan Boy. Ternyata Elan gak datang tinggal Boy sendirian. Gw inget kan Haris temen SMP sama Pras dan Boy. Makanya setelah ijin sama Pras dan Boy lgs gw tlp Haris pada malam2 sblm tampil
Pupuy : ...Habis acara ultah Renny musti dijadwal rutin x ya latihan atau apa min 2 mggu atau 1 bln skali..drpd nguap lg koleksi lagu2nya..